Pada postingan berikut ini saya mencoba untuk berbagi pengalaman atau cara untuk mengatasi jika computer anda lemot alias lambat jalannya. Untuk informasi ini sudah saya lakukan dan tidak ada masalah. Tapi sebelum di coba sebaiknya di baca terlebih dahulu.
Caranya: Start → Run, lalu ketik prefetch, klik OK. Setelah muncul jendela Prefetch, tekan Ctrl + A, Delete, dan klik Yes untuk mengkonfirmasi penghapusan.
2. Matikan services yang tidak diperlukan.
Caranya:
- Start → Run, ketik services.msc, lalu klik OK.
- Ubah setting sesuai petunjuk di bawah ini (Automatic, Manual, atau Disabled) dengan mengklik dua kali pada service yang dimaksud, lalu pilih opsi di listbox bernama startup type di tab General.
- Petunjuk:
AdobeLM Service → atur menjadi Disabled kalau service ini ada di komputer Anda.
Alerter → Disabled, kalau Anda tidak menggunakan network.
Application Management → Manual.
Automatic Updates → Disabled, kalau Anda tidak merasa perlu mengupdate Windows secara otomatis lewat internet.
ClipBook → Disabled, kalau Anda tidak menggunakan network.
Computer Browser →Disabled, kalau tidak menggunakan network.
Cryptographic Services → Manual, kalau tidak yakin perlu service ini.
Distributed Transaction Service → Manual.
DNS Client → Manual, kalau tidak menggunakan network.
Error Reporting Service → Disabled.
Fast User Switching Compatibility → Disabled, kalau Anda tidak begitu perlu fast user switching, terutama kalau Anda satu-satunya user komputer Anda.
FTP Publishing → Disabled, kalau Anda tidak memakai FTP.
Help and Support → Disabled, kalau Anda tidak sering memakai fitur Help di Windows.
HTTP SSL → Manual.
Human Interface Device Access → Disabled, kalau Anda tidak menggunakan hot keys atau remote systems, atau Manual kalau Anda menggunakannya kadang-kadang.
IMAPI CD-Burning COM Service → Manual. Jangan diset Disabled kalau komputer Anda memiliki CD atau DVD writer.
Indexing Service → Disabled.
InstallDriver Table Manager → Disabled.
IPSEC Services → Manual.
Messenger → Disabled, kalau Anda tidak menggunakan network.
MS Software Shadow Copy Provider → Manual.
Net Logon → Disabled, kalau Anda tidak menggunakan network.
NetMeeting Remote Desktop Sharing → Disabled.
Network Provisioning Service → Disabled, kalau Anda tidak berada di network.
NT LM Security Support Provider → Disabled.
NVIDIA Display Driver Service → Disabled, kalau Anda tidak menggunakan fitur nVidia Desktop.
Office Source Engine → Disabled, kalau Anda memiliki CD Microsoft Office.
Portable Media Serial Number Service → Manual, kalau komputer Anda terhubung dengan media portabel. Kalau tidak, pilih Disabled.
Print Spooler → Disabled, kalau komputer Anda tidak terhubung dengan printer.
Protected Storage → Disabled.
Remote Desktop Help Session Manager → Disabled, kalau Anda tidak menggunakan fitur Remote Desktop.
Remote Procedure Call Locator → Manual.
Remote Registry → Disabled.
Removable Storage → Disabled, kalau Anda tidak menggunakan removable storage drives. Kalau menggunakan, pilih Manual.
Routing and Remote Access → Manual.
Secondary Logon → Disabled.
Security Accounts Manager → Disabled.
Security Center → Disabled.
Server → Manual atau Disabled, kalau Anda tidak menggunakan network.
Smart Card → Disabled, kalau tidak menggunakan smart card di komputer Anda.
SSDP Discovery Service → Disabled, kalau Anda tidak menggunakan network.
Task Scheduler → Disabled, kalau Anda tidak menggunakan task scheduler untuk defragmenter, scan, dsb.
TCP/IP NetBIOS Helper → Manual, kalau Anda menggunakan network. Kalau tidak, Disabled.
Telnet → Disabled.
Terminal Services → Disabled, kalau Anda tidak menggunakan Remote Desktop dsb.
Uninterruptable Power Supply → Disabled, kalau komputer Anda tidak menggunakan UPS.
Universal Plug and Play Device Host → Manual.
User Privilege Service → Manual.
Volume Shadow Copy → Disabled, kalau Anda tidak menggunakan System Restore atau Windows Backup.
Windows Firewall/Internet Connection Sharing (ICS) → Disabled, kalau Anda memiliki firewall lain, misalnya Norton.
Windows Image Acquisition (WIA) → Disabled, kalau tidak ada kamera atau scanner terhubung ke komputer Anda. Kalau ada, Manual.
Windows Media Connect → Disabled, kalau Anda tidak menggunakan iPod dsb untuk Windows Media Player.
Windows Media Connect (WMC) Helper → Disabled, kalau Anda men-Disabled Windows Media Connect, atau kalau Anda tidak menggunakan Help.
Windows Time → Disabled, kalau Anda tidak berada di network yang tersinkronisasi.
Wireless Zero Configuration → Disabled, kalau Anda tidak menggunakan wireless network.
WMI Performance Adapters → Disabled.
Workstation → Disabled, kalau tidak menggunakan network.
PERHATIAN! Kalau Anda tidak yakin, lebih baik membiarkan setting awal atau pilih Manual saja ketimbang Disabled.
3. Minimalisasi program yang aktif saat komputer startup.
Caranya: klik Start → Run, ketik msconfig, klik OK.
Di jendela Windows Configuration Utility, klik tab Startup, lalu uncheck program-program yang tidak perlu aktif saat komputer startup. Pastikan Anda tidak mengganggu item-item yang terletak di C:\Windows\system32!
Kemudian, klik tab Services, klik Hide All Microsoft Services yang terletak di bagian bawah, dan uncheck program-program yang tidak perlu aktif saat komputer startup.
Terakhir, klik OK dan restart komputer Anda.
4. Perbaiki error di registry dengan menggunakan program Windows Registry Repair.
Download softwarenya , lalu install dan jalankan. ( link download softwarenya ternyata cuman trial.. nanti ane ksh linknya )
Klik Full Scan, lalu Fix Errors setelah semua error terdeteksi.
5. Jalankan prosedur standar Windows:
- Disk Cleanup (Start → All Programs → Accessories → System Tools → Disk Cleanup), fungsinya untuk membersihkan file-file temporer, compressing files, dsb agar ruang harddisk lebih plong.
- Disk Defragmenter (Start → All Programs → Accessories → System Tools → Disk Defragmenter), fungsinya untuk mengembalikan file-file program ke tempat yang seharusnya, sehingga proses pemanggilan file-file tersebut akan lebih cepat.
6. Update database antivirus Anda, lalu scan semua drive. FYI, saya menggunakan antivirus Avast dan cukup puas dengan hasilnya.
DISCLAIMER
Segala risiko yang terjadi berada di luar tanggung jawab penulis.
Kalau merasakan ada perubahan pada komputer Anda, jangan lupa
2. Matikan services yang tidak diperlukan.
Caranya:
- Start → Run, ketik services.msc, lalu klik OK.
- Ubah setting sesuai petunjuk di bawah ini (Automatic, Manual, atau Disabled) dengan mengklik dua kali pada service yang dimaksud, lalu pilih opsi di listbox bernama startup type di tab General.
- Petunjuk:
AdobeLM Service → atur menjadi Disabled kalau service ini ada di komputer Anda.
Alerter → Disabled, kalau Anda tidak menggunakan network.
Application Management → Manual.
Automatic Updates → Disabled, kalau Anda tidak merasa perlu mengupdate Windows secara otomatis lewat internet.
ClipBook → Disabled, kalau Anda tidak menggunakan network.
Computer Browser →Disabled, kalau tidak menggunakan network.
Cryptographic Services → Manual, kalau tidak yakin perlu service ini.
Distributed Transaction Service → Manual.
DNS Client → Manual, kalau tidak menggunakan network.
Error Reporting Service → Disabled.
Fast User Switching Compatibility → Disabled, kalau Anda tidak begitu perlu fast user switching, terutama kalau Anda satu-satunya user komputer Anda.
FTP Publishing → Disabled, kalau Anda tidak memakai FTP.
Help and Support → Disabled, kalau Anda tidak sering memakai fitur Help di Windows.
HTTP SSL → Manual.
Human Interface Device Access → Disabled, kalau Anda tidak menggunakan hot keys atau remote systems, atau Manual kalau Anda menggunakannya kadang-kadang.
IMAPI CD-Burning COM Service → Manual. Jangan diset Disabled kalau komputer Anda memiliki CD atau DVD writer.
Indexing Service → Disabled.
InstallDriver Table Manager → Disabled.
IPSEC Services → Manual.
Messenger → Disabled, kalau Anda tidak menggunakan network.
MS Software Shadow Copy Provider → Manual.
Net Logon → Disabled, kalau Anda tidak menggunakan network.
NetMeeting Remote Desktop Sharing → Disabled.
Network Provisioning Service → Disabled, kalau Anda tidak berada di network.
NT LM Security Support Provider → Disabled.
NVIDIA Display Driver Service → Disabled, kalau Anda tidak menggunakan fitur nVidia Desktop.
Office Source Engine → Disabled, kalau Anda memiliki CD Microsoft Office.
Portable Media Serial Number Service → Manual, kalau komputer Anda terhubung dengan media portabel. Kalau tidak, pilih Disabled.
Print Spooler → Disabled, kalau komputer Anda tidak terhubung dengan printer.
Protected Storage → Disabled.
Remote Desktop Help Session Manager → Disabled, kalau Anda tidak menggunakan fitur Remote Desktop.
Remote Procedure Call Locator → Manual.
Remote Registry → Disabled.
Removable Storage → Disabled, kalau Anda tidak menggunakan removable storage drives. Kalau menggunakan, pilih Manual.
Routing and Remote Access → Manual.
Secondary Logon → Disabled.
Security Accounts Manager → Disabled.
Security Center → Disabled.
Server → Manual atau Disabled, kalau Anda tidak menggunakan network.
Smart Card → Disabled, kalau tidak menggunakan smart card di komputer Anda.
SSDP Discovery Service → Disabled, kalau Anda tidak menggunakan network.
Task Scheduler → Disabled, kalau Anda tidak menggunakan task scheduler untuk defragmenter, scan, dsb.
TCP/IP NetBIOS Helper → Manual, kalau Anda menggunakan network. Kalau tidak, Disabled.
Telnet → Disabled.
Terminal Services → Disabled, kalau Anda tidak menggunakan Remote Desktop dsb.
Uninterruptable Power Supply → Disabled, kalau komputer Anda tidak menggunakan UPS.
Universal Plug and Play Device Host → Manual.
User Privilege Service → Manual.
Volume Shadow Copy → Disabled, kalau Anda tidak menggunakan System Restore atau Windows Backup.
Windows Firewall/Internet Connection Sharing (ICS) → Disabled, kalau Anda memiliki firewall lain, misalnya Norton.
Windows Image Acquisition (WIA) → Disabled, kalau tidak ada kamera atau scanner terhubung ke komputer Anda. Kalau ada, Manual.
Windows Media Connect → Disabled, kalau Anda tidak menggunakan iPod dsb untuk Windows Media Player.
Windows Media Connect (WMC) Helper → Disabled, kalau Anda men-Disabled Windows Media Connect, atau kalau Anda tidak menggunakan Help.
Windows Time → Disabled, kalau Anda tidak berada di network yang tersinkronisasi.
Wireless Zero Configuration → Disabled, kalau Anda tidak menggunakan wireless network.
WMI Performance Adapters → Disabled.
Workstation → Disabled, kalau tidak menggunakan network.
PERHATIAN! Kalau Anda tidak yakin, lebih baik membiarkan setting awal atau pilih Manual saja ketimbang Disabled.
3. Minimalisasi program yang aktif saat komputer startup.
Caranya: klik Start → Run, ketik msconfig, klik OK.
Di jendela Windows Configuration Utility, klik tab Startup, lalu uncheck program-program yang tidak perlu aktif saat komputer startup. Pastikan Anda tidak mengganggu item-item yang terletak di C:\Windows\system32!
Kemudian, klik tab Services, klik Hide All Microsoft Services yang terletak di bagian bawah, dan uncheck program-program yang tidak perlu aktif saat komputer startup.
Terakhir, klik OK dan restart komputer Anda.
4. Perbaiki error di registry dengan menggunakan program Windows Registry Repair.
Download softwarenya , lalu install dan jalankan. ( link download softwarenya ternyata cuman trial.. nanti ane ksh linknya )
Klik Full Scan, lalu Fix Errors setelah semua error terdeteksi.
5. Jalankan prosedur standar Windows:
- Disk Cleanup (Start → All Programs → Accessories → System Tools → Disk Cleanup), fungsinya untuk membersihkan file-file temporer, compressing files, dsb agar ruang harddisk lebih plong.
- Disk Defragmenter (Start → All Programs → Accessories → System Tools → Disk Defragmenter), fungsinya untuk mengembalikan file-file program ke tempat yang seharusnya, sehingga proses pemanggilan file-file tersebut akan lebih cepat.
6. Update database antivirus Anda, lalu scan semua drive. FYI, saya menggunakan antivirus Avast dan cukup puas dengan hasilnya.
DISCLAIMER
Segala risiko yang terjadi berada di luar tanggung jawab penulis.
Kalau merasakan ada perubahan pada komputer Anda, jangan lupa
Untuk mengetahui mengapa komputer bekerja lambat, lemot, berat, maka kita perlu tahu program-program yang menggunakan memori yang besar. Cara mengeceknya dengan ‘Task Manager’.
Ctrl+Alt+Del >> Task Manager >> tab “Process”
Di sini dapat terlihat aplikasi yang memakan memori. Silahkan di-close/end process program-program yang tidak diperlukan.
#2
Masih lemot juga? Mungkin komputernya terkena virus cinta atau spyware. Bersihkan harddisk dengan antivirus terupdate. Gunakan antivirus yang lokal maupun interlokal (cem telpon aje ). Yang lokal bisa pake Smadav/PCMav, yang internasional bisa pake AVG/Avast/BitDefender.
#3
Masih lambat juga?
Matikan Start-Up Application. StartUp Application adalah program-program yang berjalan otomatis ketika kita mulai menjalankan Windows. Cara untuk mematikannya:
“Start” >> “Program” >> “Startup”
Lalu Delete semua icon yang ada di folder StartUp
Ada banyak start-up program lain yang mungkin tidak terdeteksi di folder start-up. Untuk mematikan program-program ini, bisa memakai program bernama “Whats Running”. Cara menggunakannya ialah:
Jalankan aplikasi What’s Running >> Tab “Startup” >> uncheck semuanya
#4
Masih lambreta? Coba lakukan hal ini:
Untuk Windows 7:
Control Panel >> Performance Information & Tools (manfaatkan fitur search)>> Adjust Visual Effects
Di tab “Visual Effects”, pilih “Adjust for best performance”. Atau di list yang terdapat di bagian bawah, silahkan uncheck tampilan visual yang tidak diperlukan. Karena semakin banyak yang di-check, maka semakin banyak memori yang digunakan.
#5
Lho kok masih kayak siput? Coba gunakan program “TuneUp Utilities”. Program ini dapat menyelesaikan almost semua masalah penyebab komputer lambat (termasuk menggunakan solusi-solusi #1 – #4). Aktifkan Turbo Mode agar kompi bekerja dengan lebih cepat.
#6
Cem mana kompi awak masih berat gini?
Coba gunakan program bernama CCleaner. Program ini berfungsi menghapus data-data yang “kurang” diperlukan yang biasanya memakan memori komputer. Seperti temporary files, unused icons, permasalahan registry, cache, cookies, dll.
#7
Masih lambat gan, gimana dong?
Kali ini coba lakukan “Disk Defragment”. Control Panel >> “Defragment” (gunakan fitur search)
Lalu defragment Harddisknya.
#8
Hapus file-file di dalam folder prefetch
Coba buka explorer >> C://windows/prefetch >> hapus semua file yang ada di dalam folder prefetch
#9
Mungkin ada sisa file program yang diuninstall. Karena tidak semua uninstall menghapus file-file yang seharusnya ikut dihapus. Cara manualnya, coba buka explorer >> C://program files >> lalu delete folder yang seharusnya sudah di-uninstall
#10
Masih merasa lambat? Gunakan program-program alternatif untuk mengganti program-program yang berat. Misalnya:
Microsoft Office diganti dengan OpenOffice, Internet Explorer >> GoogleChrome, Photoshop >> GIMP, Corel Draw >> InkScape , CounterStrike >> Solitaire, DoTa >> Backgammon, ^_^
#11
Kalo dari semua alternatif di atas udah dilakukan, tapi masih lambat juga? Silahkan install ulang Operating System anda. Recommended pakai Ubuntu . Kalau ga biasa, pake aja Windos sepen atau ekspi (jangan pake windos nista ya)
#12
Udah diinstall ulang tapi masih lambat? Tambah aja RAM nya. 4GB juga udah puas (banget >:) )
#13
Masih ga cukup? Ganti komputernya. Beli gadget baru. Cari pekerjaan di Apple Inc. Siapa tau bisa dapet gadget keren dari Steve Jobs, haha. (eh, kalo bener kerja di Apple, ane nitip iPhone 5Gs yak?hehe)
______________________________________________